Rabu, 15 Februari 2012

Buncah

Ada perasaan yang buncah
Tumpah, luber kemana-mana
Seperti kopi pagi yang mambrah
Pada cangkir mungil yang tak siap

Minggu, 12 Februari 2012

Ekspresi Anak-Anak Berlomba

Hari ini hari minggu yang berbeda. Aku tidak ke Kelas Menulis Purbalingga seperti biasanya. Pagi ini aku sudah berangkat ke Dusun Pagerjirak, Kejobong dan bersama Mba Titi aku menuju SD N 3 Kejobong.

Hari Minggu ini suasana SD N 3 Kejobong juga berbeda. Banyak anak-anak seperti hari sekolah biasa. Ada apa, ada apa?

Lomba menggambar dan mewarnai! Asyiiikk..

Mbak Titi dan Meretas Ruku

Dwititi Maesaroh, aku memanggilnya Mba Dwi, kadang juga Mbak Titi. Aku mengenalnya belum lama. Waktu itu lihat di FB teman, ternyata dia tinggal di Pagerjirak, Kejobong, dekat desaku, jadi aku add.

Lalu aku lihat foto-foto Rumah Baca yang dia upload. Tertarik!

Aku pun mengiriminya pesan lewat FB, disambut baik. Saat cerita kepada Mas Bangkit, mentor Kelas Menulis Purbalingga, aku juga disuruh menulis tentang Rumah Bacanya untuk rubrik Tilik Kampung di Suara Merdeka.

Rabu, 08 Februari 2012

Keping Gelas Teh

“Baik, aku tidak janji akan pulang lagi!” tegas si lelaki. Suaranya beradu bunyi pintu dibanting.

Suara tangis keras perempuan menyusul. Ia memaki, menjerit.

Kebanggaannya sebagai istri hancur. Suaminya ia dapati berbagi hati.

Getir

Kapan terakhir aku menyumpal telingaku dengan lagu
memandang keluar, jendela bus yang berembun
kelu meninggalkan ibu

Minggu, 05 Februari 2012

Seks? Ini Ceritaku…

Sore tadi, aku dan Via sedang menikmati es krim di tengah alun-alun Purbalingga ketika tiba-tiba seorang lelaki mendekat. Lelaki berpakaian kumal dan mata kirinya terlihat cacat itu tiba-tiba menyodorkan layar HP-nya. Muncul gambar selangkangan diiringi suara lenguhan. OH MY GOD!

Aku dan Via buru-buru lari menghindar. Iiihh…

Eh, Via yang memang suka agak telat nyaut malah bertanya polos,”Emang tadi apaan sih?” “Itu video BF tauk!” kataku gemas.

Nanar

Sudah jam 9 malam. Sudah lewat 1 jam dari kesepakatan akan menelepon.

Keterlaluan, karena bahkan ia tidak merespon SMS atau miss call dari perempuan yang menahan nyeri di dadanya itu. Si perempuan gusar, teramat.

Ia buka laptop, mencari jejak si lelaki keras hati di dunia maya. Dan benar saja…