Jumat, 24 April 2009

Impian

impian telah melemparkanku pada tidur yg tak lagi lelap
telah lama kutinggalkan masa kanak di tanah kelahiran
yg kerap kurindukan
rinai hujan jatuh di atap rumahku
dimana pada halamannya dulu
ayah mengajarkanku melompat dan tertawa
dan ibu bercerita tentang peri dari negeri jauh
yg kemudian membuatku ingin memiliki sayap
dan terbang padanya
kadang impian membuatku merasa bersalah
teringat tangis dan tembang bocah lugu
yg ternyata begitu diharapkan orang tuanya
tidakkah aku seperti bunga ilalang
yg mudah dipermainkan angin? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar