Senin, 30 April 2012

Bu Ruh

Kapan ko arep liren?1 ” seorang lelaki bertanya sambil memijat pundak istrinya. Yang dipijat tengah berjongkok menuntaskan mual yang menjalari perut dan mulutnya.

Nembe wolung wulan. Lirene ya mengko nek wis arep mbabar nembe olih2,” Ruhyati, perempuan yang sedang hamil 8 bulan itu hendak berdiri. Namun, kakinya lemas dan…mual itu menyerang lagi. “Hueekk…”

Ko kuwe keselen. Melasi bayine dhewek3,” Tarno, si lelaki penyabar itu memijat pundak istrinya lagi. Nelangsa.

Sabtu, 28 April 2012

Salah Seleh

Belakangan kita jadi kerap menghujat
Ya tokoh, ya sistem, ya peristiwa
Semua dicap salah
Duh, jangan-jangan kita yang salah kaprah

Kita terlalu percaya diri
Sampai lupa asal diri
 
Terlampau (merasa) pinter
Sampai keblinger

Senin, 23 April 2012

Nyala Mata Perempuan Purbalingga

Perempuan-perempuan di kotaku, Purbalingga, Jawa Tengah, adalah pahlawan keluarga dan industri. Mereka bekerja membuat bulu mata palsu dan wig (rambut palsu) di pabrik-pabrik milik investor Korea, plasma1, bahkan rumah-rumah. Tak kenal lelah, meski sebenarnya ironi dan eksploitasi. Mereka bertahan dengan upah rendah, jam kerja tak lumrah, dan mata lelah. “Tak apa, asal anak bisa sekolah, asal dapur tetap ngepul,” aku mereka. Mereka rela bekerja siang malam, mengaitkan ratusan helai bulu mata palsu satu-persatu, setiap hari. Mereka rela meninggalkan anak-anak kecil mereka dengan nenek atau ayahnya. Sampai marak istilah “Pamong Praja” alias papa momong mama kerja (bapak merawat anak, ibu bekerja).

Senin, 16 April 2012

Daripada Mati Sendiri

Malam ini aku sulit tidur
Seperti kemarin, dan sebelumnya

Rasa ini seperti masalah tidur sekarang
Sulit tapi tetap saja diulang
Jadi kenapa kau menyerah, Sayang?
Mari bercinta dan berperang, lagi

Minggu, 15 April 2012

Cicak-Cicak

Ika men-scroll kotak chat Facebooknya. Matanya terarah satu nama, yang sayangnya tidak bertanda hijau.

It would be nice if I found your name in the online chat again,” larinya ke kotak status, lalu logout.

Gadis bermata sipit itu memilih berselonjor di kasurnya. Matanya kini terarah pada dua ekor cicak di dinding kamar.

Keduanya cicak itu mendekat dari arah berlawanan, saling menggerak-gerakkan ekor. Salah satu cicak naik ke cicak lainnya, ekornya bergetar-getar.

Senin, 09 April 2012

BBM Naik

“Dek, nanti malam jalan-jalan ke Taman Kota, yuk.” Ali memainkan garpu mie ayamnya sembari menelepon Intan, pacarnya.

“Mmm… Ngapain ke Taman Kota malam-malam, Mas?” Intan yang juga sedang makan siang di kantornya menjawab malas.

“Nonton pemutaran film, Dek. Kayaknya bagus. Motorku baru dicuci lho,” promo Ali sumringah

“Malam minggu ini kita di rumah sendiri-sendiri saja ya, Mas. Intan menyuap sup jamur ke mulutnya.

“Lho, kenapa, Dek?” Ali berhenti memainkan garpunya.