Rabu, 31 Oktober 2012

Ya Sudah



Hesti melihat tumpukan undangan pernikahan di meja kerjanya yang bertambah lagi.

“Huh, mentang-mentang lagi musim hujan jadi pada rombongan kawin!” gerutunya.

Hari ini jadwalnya Sekar dan Panji. Hesti sudah janjian akan datang ke resepsi teman KKN-nya itu bersama Asih.

Lepas jam kantor, Hesti segera mencari Asih. Mereka berangkat dengan taksi menerobos hujan.

Resepsi Sekar dan Panji digelar mewah dengan adat Jawa lengkap.

“Mereka kayak pasangan wayang ya,” celoteh Hesti kemudian dihadiahi cubitan Asih.

Hesti cekikan, tapi ketawanya terhenti saat melihat seseorang yang dikenalnya.

“Hes, Agung, Hes!” Asih yang juga melihat langsung menggoncang-goncangkan lengan Hesti.

Jumat, 19 Oktober 2012

Ingin Ingin Ingin

Musim telah kembali hujan
Janji kebaikan yang tak ingkar
Ingin juga kutagih janjimu, segera!
Bukankah kita sudah saling menunggu
Lama, nyaris terlalu

Meski sabar tak terbatas
Perasaan lain menggedor-gedor
Hampir jebol
Seperti tanggul pasir kali deras
Tergerus keasingan; bergantian

Aku tak menyalahkan siapa
Tapi apa; keadaan
Memberatkan, padahal ingin kita simpel

Kamis, 11 Oktober 2012

Pangkalan Udara

“Aryaaa.. Tunggu!”'

Anak lelaki bertubuh gendut itu mengejar temannya. Yang dikejar tertawa-tawa karena tak tersusul.

Pesawat tua di pinggir lapangan jadi tujuan mereka.

“Hhhh.. Kamu larinya cepat sekali,” keluh si gendut Farhan sambil mengatur nafasnya.

“Makanya kamu jangan makan terus,” ledek Arya yang sampai lebih dulu di kabin pesawat yang seperti lorong itu. Farhan manyun.

“Far, kalau sudah besar aku mau jadi TNI Angkatan Udara!” kata Arya kemudian dengan mantapnya di pintu pesawat. Rambutnya dimainkan angin.

“Kalau aku mau jadi polisi. Biar bisa nembak kamu. Do do do dorr!” Farhan mengacungkan jarinya seolah pistol.

Rabu, 10 Oktober 2012

Gado-Gado


Perasaan Eva gado-gado. Foto perselingkuhan suaminya mencerabut kesabarannya sampai ke dasar.

Ia tergesa menuju Bandara. Pengkhianatan Edo dengan wanita lain di Balikpapan harus dihentikan.

Tapi keadaan seperti mengganduli langkah Eva. Pesawatnya delay 2 jam, membuatnya ingin memaki petugas airline.

Di pesawat, bajunya ketumpahan minumannya sendiri. Ok, Eva memang tidak bisa memarahi siapapun kali ini, tapi itu hampir membuatnya ingin menjerit.

Sesampainya di Balikpapan, taksinya diserobot oleh perempuan lain. Eva sudah melotot ingin menjambak perempuan berkacamata hitam tersebut, tapi kemudian ia mundur.

Setelah di taksi, Eva baru sadar kemana ia harus mencari Edo?

Selasa, 02 Oktober 2012

Buku Harian

Malam Jumat. Zahra dan Eni berkunjung ke kamar Lita.

Lita yang baru 2 hari berada di kos itu senang saja mendapat teman ngobrol. Mereka bercerita ngalor-ngidul.

Sampai akhirnya Zahra mengeluarkan buku hariannya. “Mba Lita, Eni baca diary-ku, deh,” pinta gadis berwajah Arab itu percaya diri.

Eni dan Lita bingung. Buku diary kok suruh dibaca orang lain?