Selasa, 31 Mei 2011

Denyut

Kotaku menyeruak, hidup pagi ini
Semua bersegera, bersahut berpamitan
Dapur, sumur tergolek ditinggalkan
Hendak mengait upah bulanan

Jalanan digerus, dipaksa melebar
Para gadis sudah tak sabar
Angkutan menggembung sesak, berduyun
Kotaku berdenyut, dari desa kami datang

Kotaku kerlap-kerlip
Jadi syahdu sore ini
Angkot kuning gugup merapat
Sepeda motor siap tancap

Azan maghrib diseru, merenyuh
Laju motor jadi berebut, menyiput
Polisi, juga satpam berpeluit mengatur jalan
Macet langganan coba diuraikan

Hujan menimpali doa-doa rumahan
Pak becak menyambut selembar lima ribuan
Kotaku gegap, warna-warni
Dan akan dimulai lagi, esok hari.



alfy aulia @MAKSA #1

Tips Bertransportasi Umum di Purbalingga

Purbalingga punya beberapa jenis transportasi umum. Yang paling umum dari yang umum adalah angkot kuning dan bis warna-warni. Ada juga becak untuk yang lebih menginginkan privasi menikmati angin Purbalingga. Nah, untuk kebaikan bersama, berikut saya siapkan beberapa tips untuk kenyamanan dan kenyamanan anda naik transportasi umum di Purbalingga. Check this out!

Tips naik angkot:
1.Siapkan uang pas! Informasi:
- Tarif umum Rp. 2.500,-
- Tarif karyawan PT Rp. 2.000,-
- Tarif pelajar Rp. 1.500,-
Kalau lagi nggak kepepet banget, jangan bayar pakai uang Rp.50.000,- atau Rp. 100.000,-. Kasihan pak supirnya harus ngumpulin bayaran dari penumpang lain buat kasih kembalian dan kita juga bakal dipentelengin sama penumpang lain. Dan lagi jangan berani-berani bayar pakai kartu kredit, kartu debet, apalagi kartu jatah raskin.

2. Tentukan tujuan dan angkot yang harus anda naiki.
Ini penting, jangan sampa kita nggak tahu mau kenapa dan harus naik angkot nomor berapa. Apa kata Roy Suryo?
Informasi:
- Nomor 1 jurusan terminal Purbalingga – Bobotsari
- Nomor 2 jurusan terminal Purbalingga – Kaligondang
- Nomor 4 jurusan terminal Purbalingga – Bukateja
- Nomor 5 jurusan terminal Purbalingga – Kemangkon
- Nomor 7 jurusan terminal Purbalingga – Jompo
- Nomor 9 jurusan terminal Purbalingga - Kutasari
Untuk nomor-nomor yang belum disebutkan silahkan hubungi apotik terdekat.
Oh ya, kalau perlu bawa peta juga! Bukan apa-apa, biar kelihatan kayak turis aja.

3. Tetap jaga etika selama dalam angkot! Duduk manis, jangan tiduran, apalagi gelantungan! Jangan meludah atau nyelipin sampah sembarangan, apalagi njemur cucian!


Tips naik bis:
1.Bis Purbalingga itu terkenal doyan ngetem dan nggak tepat waktu. So, jangan biarin waktu kamu terbuang sia-sia cuma karena nunggu bis yang tak kunjung bergerak. Ini dia trik yang saya sesuaikan dengan hobi masing-masing:
- Untuk yang kutu buku, sedia selalu buku-buku setebal 5 cm di tasmu. Kamu bisa asyik membaca sambil menunggu, kalau lelah gunakan saja bukumu untuk bantalan. Untuk yang sedikit punya bakat bisnis, kamu juga bisa nyambi jualan buku. Kesadaran membaca masyarakat Purbalingga masih kurang, Cuy!
- Untuk yang suka banget ndengerin musik, main game, atau Pesbukan, jangan ketinggalan bawa mp3 player atau minimal HP 200ribuan. Boleh juga bawa iPod, iPad, Galaxy tab asal jangan buat buka yang nggak-nggak kayak Pak DPR yang terhormat. Alternatif lain bawa gameboy, PS2, Nintendo, atau home teater asal bukan odong-odong.
- Yang lainnya kalian bisa bikin komik, nulis puisi, ngapalin rumus limit trigonometri, meniliti ketebalan debu di bis. Pokoknya manfaatkan waktu secara cerdas ketimbang foto-foto narsis nggak jelas!

2. Bis Purbalingga juga terkenal karena baik hati mau mengangkut siapapun dan apapun sampai benar-benar penuh. Jangan pakai sepatu hak tinggi karena bisa nginjek orang lain pas desak-desakan! Jangan pakai baju putih karena lebih cepat kotor saat bersenggolan-sengolan! Jangan bawa sayuran pas ada yang bawa kambing, kasihan kambingnya lagi puasa.

3. Boleh makan dan minum di bis, tapi disarankan makan makanan kecil saja atau permen. Jangan malah makan nasi rames lengkap jengko pete karena pasti akan mengganggu penumpang lain.


Tips naik becak:
1. Pilih becak yang ada plastik penutup di samping kakan kiri dan depan. Sekarang lagi musim hujan plus angin kencang, Mas Mba. Jangan sampai sakit gara-gara naik becak, nggak ada asuransinya.

2. Pilih tukang becak yang lebih tua. Jangan pilih yang muda dan ganteng, nggak bakal ada! Tukang becak yang lebih tua biasanya lebih bijaksana saat tawar-menawar tarif, tinggal pasang muka imut seperti anaknya.

3. Pilih becak sebagai alternatif transportasi jarak dekat, maksimal jarak 2 km. Jangan sampai punya ide gila minta becak mengantarkanmu naik haji ke Mekah dari alun-alun Purbalingga!

OK, itu dia tips aman nyaman naik transportasi umum di Purbalingga. Akhir kata, semoga selamat sampai tujuan.



Ini juga dipajang di MAKSA #1.

Tarmi

“De..,” Toro menyentuh lembut pundak Tarmi, istrinya. Tarmi menoleh malas, konsentrasinya me-netting rambut-rambut bulu mata kecil di depannya terganggu. “Apa, Mas?” tanya Tarmi, sama sekali tidak selembut sentuhan Toro dipundaknya.

Toro sedikit ciut, tapi belum menyerah. “Dee..,” ia mencoba lagi, kali ini merengkuh kedua pundak Tarmi.

“Mas, ini besok harus sudah selesai.” Belum sempat Toro membisikkan maunya, Tarmi sudah menyentaknya. Gairahnya terpaksa dipadamkan, lagi.

“De..,” Toro menyentuh lembut pundak wanita itu. Wanita itu menoleh manja, tersenyum. Segera ia letakkan baju-baju yang hendak dilipatnya.

Di tengah dekapannya, Toro bergumam, “Kenapa Tarmi tidak bisa sepertimu?”
”Apa, Mas?” Tini, gadis itu bertanya. “Ah, tidak”, Toro bangkit, ia tetap harus pulang malam ini.


FF ini dipajang di MAKSA #1 di FFP 2011. :D

Rabu, 04 Mei 2011

Masih

Kita masih berbagi langit yang sama
:menatap bintang dan bertanya kabar
Kita masih di 24 jam yang sama
:menarik berat waktu, tersendat

Kita masih menyanyi lagu yang sama
:berceloteh dan merajuk
Kita masih membaui aroma yang sama
:kasih sayang, meski tak selalu semerbak



Kita masih menyukai rasa yang sama
asam, manis, dan rasa yang tertinggal di bibir setelahnya
Dan aku masih merindukan tangan yang melingkar di pundakku

Masih ingin ditemani duduk
Masih ingin menjadi anak kecil yang kau bujuk
Masih ingin bercinta dan bersajak.