Kotaku menyeruak, hidup pagi ini
Semua bersegera, bersahut berpamitan
Dapur, sumur tergolek ditinggalkan
Hendak mengait upah bulanan
Jalanan digerus, dipaksa melebar
Para gadis sudah tak sabar
Angkutan menggembung sesak, berduyun
Kotaku berdenyut, dari desa kami datang
Kotaku kerlap-kerlip
Jadi syahdu sore ini
Angkot kuning gugup merapat
Sepeda motor siap tancap
Azan maghrib diseru, merenyuh
Laju motor jadi berebut, menyiput
Polisi, juga satpam berpeluit mengatur jalan
Macet langganan coba diuraikan
Hujan menimpali doa-doa rumahan
Pak becak menyambut selembar lima ribuan
Kotaku gegap, warna-warni
Dan akan dimulai lagi, esok hari.
alfy aulia @MAKSA #1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar