Selasa, 31 Mei 2011

Tarmi

“De..,” Toro menyentuh lembut pundak Tarmi, istrinya. Tarmi menoleh malas, konsentrasinya me-netting rambut-rambut bulu mata kecil di depannya terganggu. “Apa, Mas?” tanya Tarmi, sama sekali tidak selembut sentuhan Toro dipundaknya.

Toro sedikit ciut, tapi belum menyerah. “Dee..,” ia mencoba lagi, kali ini merengkuh kedua pundak Tarmi.

“Mas, ini besok harus sudah selesai.” Belum sempat Toro membisikkan maunya, Tarmi sudah menyentaknya. Gairahnya terpaksa dipadamkan, lagi.

“De..,” Toro menyentuh lembut pundak wanita itu. Wanita itu menoleh manja, tersenyum. Segera ia letakkan baju-baju yang hendak dilipatnya.

Di tengah dekapannya, Toro bergumam, “Kenapa Tarmi tidak bisa sepertimu?”
”Apa, Mas?” Tini, gadis itu bertanya. “Ah, tidak”, Toro bangkit, ia tetap harus pulang malam ini.


FF ini dipajang di MAKSA #1 di FFP 2011. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar