Senin, 25 April 2011

Bunuh Saja

Aku membencimu, rutuk seorang wanita nanar
Untuk purnama yang kau cabik dengan acuh
Untuk hati yang kau bui sehingga rapuh

Malam parau telah diintimi lenguhan
Pun malam keruh telah digauli makian
Menyisakan malam-malam kerontang
yang tak lagi perawan



Lelaki berdiam di balik layar buram
Tidak mengambil peran
Tidak pula memutus siksaaan
Tersimpul mempecundangi cerita
dan perasaaan

Aku membencimu, wanita menjerit menghunus pedang
Air mata datang dari hatinya yang radang
Hati yang ditaburi bunga, namun kemudian ditancapi nisan

Aku membencimu, sekali lagi wanita mengerang
Tubuhnya kuru layu
Romatismenya padam
Ia memilih membunuh cintanya, sendiri

Wanita mengkerandakan ekspektasi
Menelan pahit realita
Rekonsiliasi yang ditampar keras
Egoisme belaka
lelaki fakir hati.
Purbalingga, 19 April 2011

1 komentar:

  1. Nice post! :-)
    Alfy,tukeran link yuk?
    URL:
    Http://hendricloud.blogspot.com
    Judul:
    Hendricloud

    Blogmu dh qu follow.
    follow back ya,:-)

    BalasHapus