Aku mengikat harap di tiang gantung
Terjun ke jurang yang kugali dalam
Menenggak racun yang kukata obat
Aku mati berkali dengan asaku
Aku remuk beratus dengan kepalaku
Yang dibentur dinding kesombongan
Bau tanah pekuburan kuakrabi
Sebelum benar aku membenam diri
Mati itu pasti!
Kucermati wajah ibuku
Kunikmati sebelum aku yang berlalu
Sebab terlanjur malu jadi anak tak berbakti
Maaf ibu,
Jika 20 tahun aku hanya melelahkanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar