Sabtu, 10 Mei 2008

perempuan dimata kahlil gibran


perempuan kemarin adalah pelayan yang bahagia
tetapi perempuan hari ini adalah nyonya yang yang nestapa
di masa lampau, perempuan berjalan dengan mata buta di bawah terik matahari
tetapi kini ia berjalan dengan mata terbuka di dalam kegelapan
dia cantik dalam ketidaktahuaanya, luhur dalam kesederhanaannya, kuat dalam kelemahannya
perempuan masa kini menjadi kasar dalam kecerdikannya, dangkal dalam perangainya, tak berperasaan dalam pengetahuannya
akankah tiba saatnya dimana kecantikan dan pengetahuan, kecerdasan, dan keluhuran hati, kelembutan jasmani dan keperkasaan jiwa menyatu dalam diri wanita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar