Sabtu, 10 Mei 2008

sayap-sayap patah


keindahan adalah bahasa abadi yang dinyanyikan manusia dan menjadikannya sebagai perasaan sunyi laksana sebuah telaga tenang yang mengajak anak sungai mengalir ke dalamnya
keindahan adalah misteri yang hanya dapat dipahami oleh jiwa kita yang menghiasi kebahagiaan di dalam kalbu
sedangkan akal sehat tertegun kebingungan di hadapan keindahan itu
akal kita berusaha untuk memberikan batasan, memberikan bentuk dengan kata-kata, tetapi tidak mampu
keindahan adalah aliran yang tak terlihat oleh mata, bergejolak di antara orang yang menatap maupun orang yang dilihatnya
keindahan yang sesungguhnya adalah sinar yang memancar dari jiwa-jiwa yang paling suci yang menyinari keadaan di luar jasad laksana kehidupan yang muncul dari kedalaman bumi, memberikan warna-warni pada bunga
keindahan adalah keserasian menyeluruh antara seorang laki-laki dan seorang wanita yang diselesaikan dalam satu lirikan
dan dengan satu lirikan itu akan lahir keinginan-keinginan yang merupakan inti dari sebuah keinginan, yaitu CINTA
jiwaku tak mampu menggapai puncak pengetahuan hingga cinta menyapa
membuka pintu-pintunya serta menerangi sudut-sudutnya
cinta telah membebaskan lidahku hingga ku fasih berbicara
cinta telah merobek kelopak mataku hingga ku bisa menangis
pun cinta telah membuang sakit di leherku hingga ku bisa mengeluh dan mendesah
masa muda memiliki sayap-sayap yang helai-helainya adalh syair dan uratnya adalah prasangka
sayap itu akan membawa pemuda terbang ke balik awan menyaksikan alam yang diselimuti sinar penuh warna
mereka akan mendengar alunan simphony keagungan dan kemuliaan
akan tetapi sayap-sayap syair itu akan segera dipatahkan oleh badai kenyataan hingga ia akan jatuh ke dunia nyata
dunia nyata adalah cermin aneh yang membuat seseorang akan menyaksikan dirinya semakin kecil dan buruk


kahlil gibran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar