Semua orang pasti pernah
mengalami yang namanya sakit. Baik ringan atau berat. Dari yang cuma masuk
angin sampai komplikasi pencernaan. Dari yang pilek sampai radang paru-paru.
Dari yang pusing sampai kanker. Dari yang sembuh dengan hanya menelan obat
warung atau yang harus menghabiskan banyak uang di rumah sakit. Dari yang cuma
semalam sampai bertahun-tahun. Sakit adalah bagian dari hidup.
Artinya jika kita masih bisa
merasakan sakit, kita masih hidup. Kalau sudah tidak bisa merasakan sakit, baru
deh namanya mati…eh tutup usia. He he…
Kok malah becandain orang sakit
dan mati, sih? Eh, sabar dulu. Sakit dan mati itu keniscayaan bagi semua
manusia. Semua yang hidup pasti bakal mati. Semua yang hidup juga pasti… eh
jangan pasti deh, kadang-kadang juga bisa sakit. He he…
Terus gimana kalau yang sering
sakit?
Jangan banyak mengeluh! Itu
kuncinya. Walau kadang ya memang susah untuk tidak mengeluh atau setidaknya
mengasihani diri saat sakit. Yang mengeluh karena sakit jadi nggak bisa kerja
lah. Yang mengeluh sakit jadi nggak bisa kuliah lah. Yang mengeluh karena sakit
jadi harus minum banyak obat lah. Yang mengeluh sakit cuma ngerepotin orang tua
lah… Lah…
Lah kok ya aku sering banget
sakit ya? :(
Saya sendiri juga pernah mengeluh
seperti itu. Ya, saya memang termasuk orang yang sering dan mudah sakit. Dan ya
seperti itu tadi, dari yang ringan sampai berat. Dari yang cuma pilek sampai
bronkhitis. Dari yang hanya lemes sampai yang perih tak tertahankan. Saya
pernah mengalaminya. Ini sekarang juga nulis sambil nahan ingus karena sedang
pilek. He he…
Kenapa saat sakit tidak boleh
mengeluh? Karena mengeluh cuma bikin tambah tersiksa, semakin jauh dari sembuh.
Saya sudah merasakannya. Dengan menabah-nabahkan diri dan bersabar, rasa sakit
terasa lebih ringan. Yang termasuk menabahkan diri dan bersabar itu ya nurut
minum obat, nurut saatnya checkup, nurut makan yang baik-baik, nurut istirahat
cukup, nurut ngurangin stress. Ditambah lagi nurut sholat dan berdoa. Jangan
lagi sakit malah mbantah nasihat orang tua, cuma tergeletak tak berdaya. Kalau
gitu yang ada kita nggak sembuh-sembuh dan nggak bisa mengambil manfaat dari
sakit tersebut.
Emang ada ya manfaatnya sakit?
Ada donk! Secara umum, sakit
memberikan kesempatan bagi kita untuk beristirahat. Untuk yang lebih cerdas,
sakit jadi alarm untuk memperbaiki pola hidup. Dan untuk yang cerdas dan
bertakwa, sakit juga untuk menambah keimanan kita kepada Yang Kuasa.
Bukankah saat sakit helai-helai
nafas kita terasa sangat berharga? Di kamar atau di ruangan rumah sakit yang
sunyi itu kita jadi bisa mendengar nafas kita sendiri, detak jantung kita,
suara-suara di kepala kita. Lalu kita akan merasa betapa lemah dan kecilnya
kita sebenarnya. Kita butuh keluarga untuk membantu mengambilkan obat, kita
butuh ibu untuk menyuapkan makan, butuh ayah untuk membayarkan biaya rumah
sakit, butuh nenek untuk ikut memijatkan kaki, bahkan butuh adik untuk sekedar
mencandai. Dan yang pasti kita butuh Allah untuk mendapatkan kesembuhan
kembali.
Kita selalu butuh Allah. Dialah
Pemilik Hidup dan Mati. Penentu sakit dan sehat kita. KepadaNya kita
bergantung. KepadaNya kita memohon ampun. Semoga setiap sakit yang kita alami
dapat menjadi peluntur dosa-dosa kita yang jutaan banyaknya. Semoga saat sakit
kita menjadi lebih dekat dengan keluarga dan kefakiran diri kita sendiri.
Lahaula wala quwata illa
billah hil aliyil ‘azim.
Yang belum sakit jangan lupa jaga
dan hargai kesehatan. Sekarang cuacanya lagi suka kurang bersahabat lho. Lebih
baik pertahankan imunitas tubuh dengan minuman hangat dan obat herbal.
Untuk yang sudah terlanjur sakit,
yuk bersabar. Insyaallah besok sembuh kalau sudah sholat dan banyak-banyak
istighfar. Aamiin. :)
Sakit dan sehat selalu berdampingan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar