Sekarang sudah setengah sepuluh, aku mengemudikan mobilku
pelan ke TK Semut. Purbalingga cerah siang ini.
Di belakang setir aku memikirkan tingkah Ratih belakangan
ini. Ia jadi sering memintaku menjemput Tiara, otomatis kami jadi sering
bertemu dan bercakap.
Sikap wanita yang meminta cerai dariku 8 bulan lalu itu juga
jadi lebih baik terhadapku. Apa ini gelagat ingin rujuk?
Jika iya, maka aku akan senang. Aku masih belum bisa
melupakan wangi rambutnya.
***
“Ayaah!” Tiara memekik melihatku di depan gerbang.
“Bunda meeting-meeting
lagi, ya?” Putri kecilku ini berkata dengan lucu.
“Iya, Sayang.” Kucubit pipi gembil yang mirip dengan milik
ibunya itu.
HP-ku berdering. SMS Ratih kali ini meminta Tiara diantarkan
ke Umah Jawa.
“Kita ke restoran dulu ya.” Kulihat Tiara mengangguk girang.
Pikiranku juga melayang. Ini akan jadi makan siang yang
menyenangkan bersama anak dan mantan istriku. Ah, mungkin sebentar lagi ia akan
jadi istriku lagi.
***
“Mas Hadi, perkenalkan ini Mas Hendra,” Ratih mengenalkan
lelaki berkacamata yang kukira kliennya itu. Tapi Tiara justru tampak akrab
dengannya.
“Mas, datang ya,” Ratih menyodorkan sebuah kertas keemasan
kepadaku. Undangan!
“Asseem!” pekikku
dalam hati.
#FF yang kutulis tahun lalu saat getol-getolnya mengeksplorasi
cerita rumah tangga ini ada di Kumpulan Cerita Pamong Praja. Buku berukuran
mini itu jadi semacam tonggak karya Kelas Menulis Purbalingga selain MAKSA. Tahun
ini Kelas Menulis juga ingin membuat Kumpulan FF lagi sebagai
pertanggungjawaban dari buku pertama tersebut. Malu donk kalau cuma bisa bikin
buku sekali doank.. Hehe..
Tapi mungkin tahun ini akan terasa lebih sulit. Hiks.. Sulit ngumpul, sulit ngomongin tema, sulit ngejar deadline. Duh.. Aku tetap punya harapan besar dengan Kelas Menulis, meski kadang aku sendiri ngerasa kurang semangat. Ayo Kelas Menulis Purbalingga, kita rujuk dan merujak cerita lagi! \(‘o’)/
Tapi mungkin tahun ini akan terasa lebih sulit. Hiks.. Sulit ngumpul, sulit ngomongin tema, sulit ngejar deadline. Duh.. Aku tetap punya harapan besar dengan Kelas Menulis, meski kadang aku sendiri ngerasa kurang semangat. Ayo Kelas Menulis Purbalingga, kita rujuk dan merujak cerita lagi! \(‘o’)/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar