Kamis, 22 November 2012

13 Wijayakusuma

Ibu kostku tiba-tiba begitu semangat mengajakku keluar melihat bunga wijayakusuma yang katanya baru mekar maghrib tadi. Aku pun manut mengikutinya.


Dan aih..cantiknya.

Bunganya berwarna putih dengan kelopak besar-besar dan harum sekali.. Hebatnya, ada 13 bunga yang mekar secara bersamaan. 11 di samping kiri rumah dan 2 di samping kanan. Semarak.

Ibu dan bapak kost pun bergantian menceritakan kisah di balik bunga wijakusuma itu.

“Biasanya paling cuma mekar 2, ini banyak banget. Berarti mau dapet rezeki besar. Coba deh Mba berdoa minta keinginannya Mba’e terkabul di depan bunga itu. Tapi ya mintanya sama Allah. Sekarang malem Jum’at lho, insyaallah mustajab.”

“Dulu wijayakusuma itu tumbuh di batu karang Pantai Kidul. Yang bisa lihat cuma orang-orang tertentu yang hidupnya mau untung. Misalnya lurah yang mau berhasil nyalon.”

“Sebelumnya pernah bunga wijayakusumanya mekar, terus ada yang mau ngambil foto, tapi nggak bisa kelihatan hasilnya. Terus bapak bilang baca bismillah dulu, baru jadi.”

“Bunga ini cuma mekar malem hari, pagi-pagi pasti sudah nglentruk (layu). Kalau Mba mau ngamati semalaman buat lihat pas nglentruknya, pasti nggak bisa. Pasti ketiduran atau kelewatan apalah.”

Aku mesem-mesem, mengagumi kecantikan dan keharuman segerombolan bunga itu. Bagiku ini adalah kebesaran Allah Yang Maha Indah dan Menyukai Keindahan. Subhanallah.

Dibantu bapak kost nyenteri si wjiayakusuma, aku mengambil beberapa foto.

“Bunganya kayak nyala ya, Mba,” komentar ibu kost takjub.

“Coba Mba’e upload foto bunganya di internet. Siapa tahu ada kolektor bunga yang nyari,” saran bapak kost kemudian.

“Ok, Pak.” ;)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar