Minggu, 11 November 2012

Si Penyelamat

Sudah sejam Ifa memilih buku. Membaca sampul per sampul: Keajaiban Sedekah, Hikmah Sholat Dhuha, Teladan Rasulullah, Menjadi Istri Sholihah.

Ingin Ifa beli semuanya. Tapi ia tidak ingin menghabiskan seluruh uang di dompetnya. Akhirnya ia beli satu majalah muslimah dan kumpulan cerpen islami.

Ifa bayar cepat. Dari tadi Astri sudah mengingatkannya untuk sholat. Sudah jam 4, waktu ashar sudah semakin singkat.

Merekapun segera keluar dari toko buku di tempat perbelanjaan itu. Sembari berjalan ke parkiran, Astri bercerita tentang buku yang dibacanya tadi, yang mewakili keinginannya untuk berjilbab. Ifa mendukung penuh, menepuk-nepuk pundak Astri dari jok belakang.

Motor Astri berhenti di lampu merah. Dari pinggir jalan, seorang anak kecil 7 tahunan mendekat, mengulurkan tangan. Ifa membuka dompet, memberikan sekeping koin.

“Mba, di depan ada polisi, lho,” kata anak kecil itu menunjuk seberang bundaran.

“Iya,” sahut Astri.

“Astaghfirullah, As. Helmku! Helmku belum dipakai,” Ifa baru sadar dengan maksud anak itu. Panik.


Mereka pun segera berbalik. Helm Ifa masih di bawah jok. Ifa bergegas memakainya.

“Masyallah, Fa. Anak kecil itu nyelametin kita! Nyelametin dari ditilang 50 ribu. Bayangin!” Astri takjub. “Sedekahmu langsung dibales. Masyallah.”

Saat melewati anak kecil itu lagi, Ifa lebih memperhatikannya. Kulitnya hitam, bertelanjang kaki. Tampak asyik saja mondar-mandir di pinggir jalan. Santai mengulurkan tangan saat lampu merah menyala. Terenyuh, Ifa tersenyum kepada si penyelamat kecil itu. Ia balas menarik bibirnya malu-malu.

Subhanallah.

“Hei Fa, kamu sih tadi ngasih berapa?” tanya Astri setelah agak jauh.

“500,” jawab Ifa lirih.

“Masyaallah, 500 yang menyelamatkan 50.000, Fa!”

“Iya, As.” Ifa masih terbayang dengan wajah polos anak kecil itu. Sesal kemudian muncul. “As, apa kita balik lagi? Ngasih lebih banyak. Rasanya koq...”

Tapi motor itu terus melaju. Senja membayang. Senja yang indah untuk hati yang baru diguyur hikmah.

Sedekah itu nyata senyata-nyatanya ajaib. Balasannya bisa datang kapan saja, dalam bentuk apa saja. Langsung saat itu juga atau saat tak terduga. Sekecil apapun yang diberikan, Allah akan memberi lebih. Pasti. Ini bukan cuma teori di buku.

Sedekah saat lapang jadi pelindung. Sedekah saat sempit jadi penolong.

Jangan buat dirimu menyesal karena tidak sedekah.
--------------------------------------------------------------------

#based on true story with Fitri :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar