Apa yang tidak bisa hilang?
Apa yang tidak bisa berakhir?
Keseharian ini tak abadi, terlebih hati
Pohon pertama di tengah kota masih kokoh
Tapi hati-hati yang berteduh di bawahnya, siapa tahu?
Lampu-lampu jalan, awan, dan kenangan
Berkelap-kelip, bergumul di kepalaku
Aroma yang kukenal, tertumpuk terlupakan
Hawa baru menyesak, merebut kesadaran
Maaf sayang, bukan aku mempermainkan
Tapi hati mengajak berkawan
Pada senyum baru yang tersimpul terang.
(alfyaulia-5/6/11)
Good poetry hehe..
BalasHapusthank you.
BalasHapus