Sabtu, 11 Juni 2011

Terus Terang

Apa yang tidak bisa hilang?
Apa yang tidak bisa berakhir?
Keseharian ini tak abadi, terlebih hati

Pohon pertama di tengah kota masih kokoh
Tapi hati-hati yang berteduh di bawahnya, siapa tahu?

Lampu-lampu jalan, awan, dan kenangan
Berkelap-kelip, bergumul di kepalaku



Aroma yang kukenal, tertumpuk terlupakan
Hawa baru menyesak, merebut kesadaran

Maaf sayang, bukan aku mempermainkan
Tapi hati mengajak berkawan
Pada senyum baru yang tersimpul terang.

(alfyaulia-5/6/11)

2 komentar: